Rabu, 09 Agustus 2017

“Berenang sebagai Fisiotherapy Saraf Terjepit : bahu , punggung panggul, Cedera Tulang , Kelainan Tulang Belakang, Arthitis & Osteoporosis”

“Berenang sebagai Fisiotherapy Saraf Terjepit : bahu , punggung panggul, Cedera Tulang , Kelainan Tulang Belakang, Osteoporosis”


Menurut Dr. Nicolas C Budhiparama, FICS, Ahli ortopedi salah satu untuk merawat sendi dan syaraf dan mencegah sendi dan syaraf  sakit adalah dengan berenang gaya bebas dan punggung , terutama untuk kasus syaraf terjepit , cedera tulang akibat patah  dan operasi, kelainan tulang belakang dan osteoporosis.
Kegiatan berenang memperkuat otot bahu, punggung dan tulang panggul serta tulang belakang karena tanpa menimbulkan tekanan beban tubuh yang besar karena berada di air dan meminimalisasi nyeri yang terjadi. Dengan berenang maka otot-otot seluruh tubuh akan terlatih dan terutama otot punggung menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih mampu untuk menahan rasa sakit yang dialami.
Gerakan dari olahraga renang ini dapat membuat ruas-ruas tulang semakin terbuka sehingga saraf yang terjepit dapat kembali normal
Renang merupakan salah satu terapi air (hydrotherapy), bagian dari proses penyembuhan saraf yang terganggu atau bahkan rusak, seperti penderita stroke. Untuk mengatasi masalah saraf yang terjepit atau tertekan, misalnya, gaya punggung dan bebas akan membantu membuka saraf-saraf tersebut.Proses penyembuhan dalam air merangsang saraf sensorik, lalu merangsang sel-sel otak. "Di dalam air, tekanan tubuh menjadi lebih ringan sehingga bisa menguatkan ketahanan otot," ujar Dr. Suharto, ahli syaraf
Penyakit syaraf terjepit tidak ada obatnya selain berenang dan operasi. Obat yang diberikan untuk pasien syaraf terjepit bertujuan untuk mengurangi radang dan sakit. Obat dihentikan , nyeri semakin parah. Operasi saya tidak menyarankan karena efek sampingnya lumpuh, terapi terbaik adalah renang sebagai hydrotherapy syaraf terjepit, karena bila dibiarkan syaraf terjepit akan mengakibatkan penurunan sistem syaraf dalam menghantarkan sinyal ke otak yang akan berimbas pada sistem tubuh kita dan panca indera kita. Dapat dibayangkan fungsi organ tubuh kita tidak berjalan dengan baik atau bisa jadi tidak berfungsi sama sekali. Saat ini pun ada alat therapy yang diciptakan oleh para ahli syaraf dan tulang yaitu alat yang mendrong kita bergerak seperti gerakan gaya bebas dan punggung, tapi tidak membantu banyak karena tetap ada beban yang menekan tubuh kita dan harganya mahal sekali di atas 15 juta, yang paling aman dan menyehatkan adalah melakukan hydrotherapy.
Mengapa ???? Di dalam air, anggota tubuh akan lebih mudah digerakkan dan dilatih kelenturannya untuk menguatkan otot-otot dan sendi-sendi tubuh karena hilangnya gravitasi tubuh. Dibanding di darat, anggota tubuh lebih sulit digerakkan karena ada kekakuan otot dan persendian.
Sekretaris Perhimpunan Kedokteran Anti-Penuaan Indonesia ini mengatakan renang pada dasarnya dimanfaatkan untuk melatih seluruh otot tubuh. Sedangkan bagi orang yang sakit, renang diperlukan untuk melatih kembali sistem otot, baik untuk ketahanan otot, kekuatan otot, latihan stabilitas tubuh dan ketahanan terhadap suhu, maupun efek elektrolit.

"Kalau di air, yang sebelumnya yang tidak bisa berdiri, dia akan mudah berdiri dan berjalan dengan lurus." Latihan bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien. Melatih tangan dulu sebagian, baru kemudian seluruhnya. Begitupun dengan kaki.

Banyak manfaat bisa didapat dari berenang. Dengan berenang, ketersediaan oksigen dalam tubuh menjadi lebih baik sehingga meningkatkan daya kerja otot dan oksigenasi otak. Renang juga memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan penyerapan oksigen ke dalam jaringan saraf, mengurangi kekakuan otot, membuat jaringan sendi jadi lebih lentur, menurunkan rasa nyeri, memberikan efek relaksasi, dan meningkatkan kemampuan gerak anggota tubuh.

 Hydrotherapy yang akan dilakukan pada pasien tergantung dengan penyakit yang di derita pasien


Tidak ada komentar:

Posting Komentar